Post

Tuesday, December 29, 2009

Memancing....

Jika kamu memancing ikan....
setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu
mengambil terus ikan itu....
janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam
air begitu sahaja....
kerana ia akan sakit
oleh kerana bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin
ia akan menderita selagi ia masih hidup.

Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan
kepada seseorang...
setelah ia mula menyayangimu hendaklah kamu menjaga
hatinya....
janganlah sesekali kamu terus meninggalkannya begitu
sahaja....
kerana dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan
mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia
mengingatimu....

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu

mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia
begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu....
Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu
menampalnya semula....
akhirnya ia dibuang....
sedangkan jika ka mu cuba membaikinya mungkin ia masih
boleh digunakan lagi....

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang terima lah

seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu
menganggapnya begitu istimewa....
anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah
bagi kamu untuk menerimanya.... akhirnya kamu kecewa
meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan
kamu akan berterusan hingga ke akhirnya....

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi... yang kamu

pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, cuba mencari makanan yang
lain..
Terlalu ingin mengejar kelazatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh
memakannya.
Kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang

insan.....
yang kamu pasti membawa kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu berlengah, cuba membandingkannya dengan
yang lain

Monday, December 14, 2009

Delima Cinta

Aku tetiba rasa lagu nie macam ada kene mengena ngan hidupku baru-baru nie... so akupun masukkan kat dalam blog nie.Aku dapat tau lagu ni dari sesorang yang sesuatu dalam hidupku. Bila ku dgr dan amati lagu nie sedih gak... huhuhuhu....:(

Seberapa salahkah diriku

Hingga kau sakiti aku begitu menusukku
Inikah caramu membalas
Aku yang selalu ada saat kau terluka

Seberapa hinanya diriku

Hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu
Tak ada satu pun perasaan
Yang mampu membuatku begitu terluka

Namun ku terlanjur mencintai dirimu

Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu

Telah ku coba segala cara

Tuk bahagiakan kamu
Merebut hatimu
Namun tak semudah yang ku bayangkan
Bila kau tak inginkan ku ’tuk di sisimu

Tak pernah kurasakan sebelumnya

Menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa
Meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu
Namun ku terlanjur mencintai dirimu

Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Namun ku terlanjur mencintai dirimu

Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu

Friday, July 31, 2009

Malang....



Terasa asing di dunia nyata,

Laut terbentang indah di mata,

Hati yang sedih apa kesudahannya,

Jiwa yang lara tiada ubatnya,


Air terjun tujuh pelangi,

Semakin lama dimamah mentari,

Persaan hiba tidak terperi,

Membawa diri laksana insan sepi.

Bumi bulat banyak rosaknya,

Bunga mekar ada bisanya,

Mengapa jiwa resah gulana,

Angin yang bertiup adakah punca segala.


Mendayung sampan seorang diri,

Mengayuh sampai di muara mati,

Berasa sepi seorang diri,

Membawa diri sampai ke mati.


Tiada bunga yang sentiasa mekar,

Tiada unggas yang pandai berkicau,

Tiada hati yang tidak di cabar,

Tiada resah datangnya risau.


Indah sungguh bunga di taman,

Ditemani lebah menghirup jambangan,

Mengapa sering dilanda kebimbangan,

Adakah hidup sudah dipenghujungan.


Indah khabar dari rupa,

Hati yang remuk dibawa lara,

Mengapa aku diduga belaka,

Apakah dosa yang ku terima.


Jiwa resah menangis tiada,

Hati pilu senyuman durja,

Alangkah indah hidup gembira,

Tak perlu menangis di kala senja.


Mengisi kenangan yang duka lara,

Membawa diri sampai penghujungnya,

Punya teman yang taat setia,

Tak sanggup melihat diri yang terseksa,

Laksana bernafas tiada udara,

Biarlah sepi hingga akhirnya......

Insan Sepi

SEPI…

SELUAS TAMAN TUJUH PERGUNUNGAN,

BUNGA MEKAR TIADA PENEMAN,

DIHAISI TUJUH TELAGA KAYANGAN,

TIADA PENGHUNI, TIADA TEMAN….


SEPI….

INSAN SEPI…. TIADA RASA DIKALA SIBUK,

KEBINGUNGAN! KERIUHAN! KESESAKAN!

INSAN SEPI TIADA PERASAAN,

SEPI BUKAN TIADA PENEMAN,


KAU….

MEMALAPKAN API YANG KIAN TERPADAM,

MENYEMARAKAN PELITA HINGGA PENGHUJUNGNYA,

TIADA NOKTAH DISEBALIK PELANGI.


OH….! SEPI….

DIKALA SI JALAK MEMECAH SEPI,

TATKALA BURUNG BERKICAU MENYANYI,

SANG PAGI MEKAR SAMBIL MENARI,

SANG SURIA TERBIT MEMBANGGA DIRI,

NAMUN SEPI, TETAP SENDIRI….


SEPI….

PUAS RASA HINGGA BINASA,

MENCARI PELITA DI MALAP JUA,

SECEBIS CAHAYA MEMBERI MAKNA,

MENYINARI SEPI YANG ENTAH KEMANA….


SEPI…

INSAN SEPI PUNYA TEMAN, PUNYA PEDOMAN,

BUKAN BERSENDIRIAN,

TETAPI BAYANG YANG KIAN MENGHITAM,

WAJAH SURAM, TIADA SENYUMAN,

HATI DISELAPUTI SERIBU KERISAUAN….


SEPI….

ADAKAH INSAN SEPI SEPANJANG HAYAT,

ADAKAH KEBINGUNGAN TIADA JAWAPAN,


OH…!

DI MANA CAHAYA DAPAT BERSINAR,


AKU! INSAN SEPI….

MENITI AWAN, MENYEBERANGI PELANGI,

BETERBANGAN MENCARI ARAH,

NAMUN JURAM YANG KU JELAJAH…


OH! SEPI…

TUHAN…. TUHAN…. TUHAN…

AKU MERANGKAK MENCARI CAHAYAMU…

AKU MERANGKAK MENCARI DIRI KU…

INSAN SEPI INGIN KEMBALI,

SINAR CAHAYA TERANGLAH KINI,

UKIRKANLAH SECEBIS SENYUMAN PENGHIBUR HATI,

SEBELUM SENJA MENJELMA,

MENUTUP PINTU SI INSAN SEPI….

Thursday, July 30, 2009

Dalam kesibukan dunia dengan teknologi yang serba canggih.
Dengan warna-warni fesyen dan gaya hidup yang berubah-rubah.
Kesedihan berganti keriangan,
keriangan berganti kebahagian,
Bangunan serba moden dan manusia berlumba-lumba membinanya hingga mencapai awan dilangit.
begitu megah

Tuesday, June 23, 2009

Pilu Seorang Sahabat....

Teman...

Kata itu tak cukup menggambarkan hadirmu

Sahabat...kata ini yang dapat mewakili dirimu

Gundahku, sedihku, ceriaku, cintaku, kisahku

Kaulah yang tau semua itu...


Saat kumerasa semuanya jauh

Kuharap kau tetap disini untukku

Saat kumerasa dunia ini begitu gelap

Kuharap kau dapat menunjukkan indahnya pelangi


Saat kumerasa hidup itu begitu kejam

Kuharap kau berbagi cerita denganku

Saat sedih itu menyapaku,aku menangis

Kuharap kau hadir menghapus air mataku

Dengan senyumanmu.


Sahabat....sungguh kau menjadi bagian dari cerita hidupku

Saat ku merasakan bahagia itu seperti apa

Kuingin kalian juga merasakan

Saat kau berjalan tertatih sendiri dalam hidupmu

Jangan takut jika kumampu ku akan menemanimu.


Memegang erat tanganmu,

Menyentuh hatimu dengan kasih sayangku

Kita dapat berjalan bersama

Bahkan berlari dengan begitu kencang

Kita tersenyum bersama,

Dan kita menangis bersama

Sahabat..


Hari ini kau adalah sahabat ku

Esok pun kau masihlah sahabat ku

Dan selamanya kau adalah sahabatku

Sahabat yang aku sayangi.


--- Ya,Allah..walaupun jasad kami terpisah.Namun satukan kami dalam Cinta kasih-Mu.---

Sepi...

Bisikku pada bulan

Kembalikan temanku,

Kekasihku, syurgaku...


Tanpa dia malam menemaniku

Sepi memelukku...


Bulan jangan biar siang

Biar alam ini kelam

Biar ia sepi sepertiku...